Rabu, 10 April 2013

Testimonial





  • Ida
Master Student of The University of Tokyo (TODAI)


Being accepted in The University of Tokyo, I decided to learn Japanese before moving here. I took a Japanese language course in Yogyakarta, one month before my departure. Watashi no sensei wa... a young man who worked and lived in Japan for 3 years (2008-2011). He’s still young, but he really got the talent in speaking Japanese. Till date, I can guarantee it.
How was the class..? The class was fun…!! The learning process and the teaching method were great so I can understand grammar n structure of the Japanese language briefly. Ummm… the class wasn’t really formal, so I really enjoy the class. Besides, he also available like (almost) 24/7 like seven eleven store, LOL. So we can ask him questions about Japanese language.
Btw, since I didn’t know any of Japanese language before, I took the basic level. However, during my departure date I’ve gained my confidence to speak to Nihon-jin. Nevertheless, my speaking is not grammatically correct yet (well, it’s only one month, so…). However, I can communicate with them. Well, in my opinion, “able to communicate” is the most important thing in this point.
The good part is… since my teacher once living in Tokyo and he also had a good relationship with a Japanese (and the family), he knows a lot about living in Tokyo, culture and some survival tips. He really got a lot of experience living in Tokyo. Ah, and the unique part is that he speaks Japanese better than his own language…!! I think he got that from his hard-core Japanese language training back then in his company. Kinda cute and perfect for learning because u’ll gonna feel like u’re speaking with a native speaker. So… I recommend this course.
A real story: once I wanted to buy a monthly discount ticket (kind of rail-pass or something like that). I went to a train station, named “Minami Nagareyama”. I can do a little Japanese (well, mixed with English ;D), and they knew what I wanted and I got the information I needed. B-)
Well, there r others stories but it will be too long if I write ‘em all. Btw, this is my second week in Tokyo ;-)
ありがとう、せんせい。。。
Regards,


  • Kevin. Sastra Inggris SADAR
Kesan yang paling saya rasakan selama belajar di NGC
-Pembelajarannya lebih cepat
-Materi pembelajaran lebih fleksibel
-Lebih mudah memahami materi dengan contoh dan pengalaman yang konkret dalam kehidupan sehari hari

Pesan untuk NGC
-Sejauh ini masih baik baik saja, terus tingkatkan kualitas proses belajar-mengajar



  • Aldwin  Sastra Inggris SADAR
Saya senang belajar bahasa Jepang di Nihongo Gakumon Course karena selain mempelajari bahasa saya juga diberi info mengenai kultur Jepang. Menurut saya, dengan mengetahui kultur akan mempermudah mempelajari bahasa.
Sent from BlackBerry® on 3



  • DA buat NGC:

Belajar privat di NGC memang "terserah" kita banget. Misalnya kita punya target buat ikut JLPT N5 misalnya, atau mau ke JEpang buat sekolah 2 bulan lagi, sensei-nya langsung bisa ngarahin tipe belajarnya mau dibawa ke mana. Banyak target-target yang dibikin supaya dalam kurun waktu itu bisa tercapai "kemampuan minimal" kita buat ikut ujian atau sekolah lagi. Semua ilmu dikasih, tipe pembelajaran juga ngikutin murid banget.

Yang palnbg heboh, aku udah bisa baca hiragana cuma dalam 5 kali pertemuan loh! Selain dari kitanya juga harus niat, sensei-nya juga supportif banget. Seneng belajar di NGC ^^




Bahasa Jepang itu mudah



Bahasa Jepang itu mudah lhooo..! asal kawan kawanq ini paham betul soal ini dulu..

a.   wa,  desu,  ka,  dewa arimasen,  mo,  no


wa        :   Penentu focus dari pembicaraan.
desu    :  Memper halus semua pernyataan yang diakhiri dengan kata benda, kata sifat,        dan  bentuk kata kerja negatif nonformal ( belum kita pelajari di buku ini ).
ka        :   Digunakan untuk membuat kalimat tanya. Terletak di setiap akhir pernyataan.
dewa arimasen   :  Untuk menyatakan “bukan ~”.
mo       :   Untuk menyatakan “juga ~”.
no    :  Untuk menghubungkan dua kata benda, atau lebih yang saling berkaitan, dan     pada dasarnya bermakna kepemilikan.

b.   ni,  e,  to,  de,  o,  ga


ni        :   Terdapat beberapa fungsi partikel dasar yang sudah dipelajari dalam buku ini ;
ü        Untuk menyatakan waktu terjadinya aktifitas.
      Contoh  :  watashi wa daitai  5 ji ni okite imasu.
                    ( Saya biasanya  bangun pada pukul 5. )

ü        Untuk menyatakan tujuan sebuah aktifitas, dan dari mana sesuatu didapat     dari sebuah aktifitas, berdasarkan dengan devinisi kata kerjanya.
      Contoh  :  tujuan      ~  Watashi wa Andi san ni denwa o kakete imasu.
      ( Saya sedang menelphon Andi / telphon yang di tujukan ke Andi.)

ü        Untuk menyatakan tempat adanya sesuatu.
      Contoh  :  Kyoushitsu ni gakusei ga go nin imasu.
                    ( Terdapat lima orang murid di dalam kelas.)

                    :  Kaban no naka ni nihon go no hon ga arimasu.
                    ( Terdapat buku Bahasa Jepang di dalam tas.)

ü        Untuk menyatakan adanya frekuensi dari kegiatan yang dilakukan dalam suatu waktu.
      Contoh  :  Watashi wa isshukan  ni  sankai nihon go o benkyou shimasu.
                    (  Saya akan belajar Bahasa Jepang tiga kali dalam satu minggu.)


“e”  Untuk menyatakan tempat tujuan dari aktifitas-aktifitas yang di dalamnya terdapat makna perpindahan, contoh pada kata kerja ; pergi (iku)行く, pulang (kaeru),帰る, datang (kuru)来る.
            Contoh              :  Watashi  wa  ashita  gakkou  e  ikimasu.
                          (  Besok saya akan pergi ke sekolah. )

“to”  ~ dan ~  (kuruma to baiku) mobil dan motor.
        bersama ~ ( Watashi to Issho ni ) bersama saya.
       
“de”
ü        Menyataka keterangan alat dan cara dari sebuah aktifitas.
      (kb   de    kk)
      Contoh  : 
                   Keterangan alat 
                  ~  Watashi  wa  basu  de  ikimasu.
                  (   Saya pergi dengan naik bus.  )
                  Keterangan cara
                  ~  Watashi  wa  nihon go  de  hanashimasu.
                  (   Saya  berbicara  dengan Bahasa Jepang.  )


ü        Menyatakan  tempat  terjadinya  aktifitas.
      (ket tempat   de   kk)
      Contoh :
                  ~  Watashi  wa  heya   de  benkyou shite imasu.
                  (   Saya sedang belajar  di  kamar.  )
                  ~  Anata  wa  nihon   de  hataraite  imasu  ka.
                  (   Apakah anda bekerja di Jepang ?. )

ü        Menyatakan  sesuatu yang paling di tekankan dari sebuah kumpulan.
      Contoh :
                  ~  Kuruma  no  naka  de  AE-86  ga  suki  desu.
                  (   Diantara sekumpulan mobil yang ada AE-86  yang  disuka.  )
                  ~  Kudamono  no  naka  de  durian  ga  suki  desu.
                  (  Diantara buah-buahan yang ada  durian  yang  disuka.  )


“O” Menyatakan objek yang dikenai tindakan oleh kata kerja.
            Contoh :
                        ~  Watashi   wa  ima  terebi  o  mite imasu.
                        (   Saya sekarang sedang melihat televise.  )
                        ~  Watashi  wa  kaidan  o  orimasu.
                        (   Saya  akan menuruni  tangga.  )
                        ~   Watashi  wa  densha  o  orimasu.
                        (   Saya akan turun dari kereta listrik.  )

            * Diartikan demikian karena pada saat kita “turun dari kereta”, seakan akan kita yang mengenai tidakan pada objeknya yang berupa kereta tersebut, karena kedudukan kereta pada saat kita turun, berhenti dan kitalah yang bergerak untuk menuruni kereta tersebut. Sehingga dalam hal ini kita yang memberikan tindakan pada objek berupa kereta tersebut. Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan apabila terdapat partikel “o” pasti terdapat subyek yang melakukan tidakan tersebut.

**        Saya  naik  kereta listrik.
        Watashi wa  densha  ni  norimasu.

Mengapa dalam kalimat tersebut, tidak menggunakan partikel “O” melainkan partikel “ni”. Karena meskipun dalam kaidah Bahasa Indonesia, kedudukan kata “kereta listrik” dalam kalimat tersebut adalah “objek”, dalam kedudukan dalam Bahasa Jepang telah dibedakan bahwa, objek dalam kalimat naik kereta atau kendaraan yang lain, tetap dilihat dari keadaan subjek yang tidak mengenai tindakan pada objeknya, karena dinilai saat kita naik kendaraan tersebut, kendaraanlah yang bergerak membawa kita yang diam di dalam kendaraan tersebut. 

“ga”
ü  Untuk menyatakan tempat adanya sesuatu.
Contoh  :
~   terebi  ga  arimasu.
    (Terdapat/ada  televise.)

~   Heya  ni  terebi  ga  arimasu.
    (Didala kamar   terdapat  televise.)

~  Kyoushitsu  ni  nihon go  no  sensei  ga  imasu.
    (Di ruang kelas ada guru Bahasa Jepang.)

ü  Menghubungkan kata benda denga kata sifat tertentu.
Contoh  :
~   kohi   ga  suki
   (suka terhadap kopi)

~  nihon go  ga  joozu
   (Pandai berbahasa jepang)

ü  Menyatakan penguasaan akan sesuatu.
Contoh  :
~  Watashi  wa  unten  ga  dekimasu.
   (Saya  bisa  menyetir)

ü  Untuk menanyakan pilihan.
Contoh  :
~  Dore  ga  ii desu ka.
   (Yang mana yang bagus ?.)
  “Dore” digunakan untuk menanyakan apabila option pilihan lebih dari dua jenis.
~ Dochira ga hooshii.
   (Yang mana yang dibutuhkan?.)
   “Dochira” digunakan untuk menanyakan apabila option pilihan hanya ada dua jenis.

Tunggu yg laen lagii yaaa..